MEDAN, vozpublica.id – Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatra Utara menggerebek kantor sekretariat organisasi AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) di Jalan Kantil, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Markas organisasi itu ternyata disulap menjadi pabrik ekstasi yang sudah beroperasi selama tiga bulan terakhir.
Penggerebekan dilakukan pada Jumat (25/7/2025) malam. Saat penggerebekan, tiga orang berada di dalam kantor. Dua di antaranya, berinisial M dan FA, berhasil ditangkap. Sementara satu orang lainnya, SS, yang disebut sebagai pimpinan organisasi AMPI setempat, melarikan diri dan ditemukan tewas sehari kemudian.
"SS melompat ke sungai saat mengetahui kehadiran petugas. Jasadnya ditemukan di pinggir sungai keesokan harinya," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, Senin (28/7/2025).
Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan tiga ruangan yang memiliki fungsi berbeda. Ruangan pertama merupakan tempat M dan FA ditangkap, dengan barang bukti serbuk ekstasi yang disembunyikan di pakaian FA.
Ruangan kedua diduga sebagai laboratorium produksi. Di dalamnya, petugas menemukan bahan baku seperti paracetamol, pewarna makanan, bahan pengeras, serta dua butir pil yang mengandung sabu.
"Ruangan ketiga adalah tempat penyimpanan. Kami temukan 94 butir ekstasi berlogo bintang dan sejumlah alat cetak," beber Calvijn.