Perlawanan terhadap kolonialisme Belanda muncul dari berbagai wilayah. Di Aceh, perang berkepanjangan berlangsung dari tahun 1873 hingga 1904. Di Jawa, Pangeran Diponegoro memimpin Perang Jawa (1825-1830) yang menjadi salah satu perlawanan terbesar terhadap Belanda. Meski perlawanan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan oleh Belanda, semangat anti-kolonial terus berkobar di seluruh nusantara.
Pada awal abad ke-20, muncul gerakan nasionalis yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Organisasi seperti Budi Utomo (1908) dan Sarekat Islam (1912) mulai memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia dan menyuarakan pentingnya kemerdekaan. Perjuangan ini semakin menguat setelah Belanda memperkenalkan kebijakan politik etis, yang antara lain bertujuan memberikan pendidikan kepada rakyat Indonesia. Namun, niat tersebut justru melahirkan kaum intelektual yang semakin sadar akan ketidakadilan kolonialisme.
Selanjutnya: Kedatangan Jepang