Bahkan, kata dia, ada sejumlah catatan yang telah disampaikan terkait penulisan ulang sejarah ini kepada kementerian.
"Ada beberapa catatan tentunya untuk penyempurnaan berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Sudah tersampaikan kepada panitia penulisan sejarah," ujarnya.
Komisi X DPR berharap, penulisan ini betul-betul untuk kepentingan bangsa dan negara. Penulisannya juga harus dilaksanakan secara objektif, jujur dan transparan.
"Karena sejarah, sejatinya adalah jati diri bangsa, tidak hanya sekedar narasi masa lalu," kata Lalu.