JAKARTA, vozpublica.id – Pusat Pengelolaan Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) tengah mengkaji pembangunan terowongan bawah tanah yang akan menghubungkan Stadion Utama GBK dengan Stasiun MRT Istora Mandiri di bawah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Terowongan sepanjang sekitar 1 kilometer ini dirancang sebagai akses utama bagi masyarakat yang datang dan pulang.
Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo menyatakan harapannya agar pembangunan terowongan ini dapat terealisasi sebagai bagian dari transformasi Kompleks GBK menjadi destinasi terpadu olahraga dan hiburan kelas dunia, terbesar di Asia Tenggara.
”Ini adalah bagian dari manajemen massa. Dengan adanya akses bawah tanah yang terintegrasi dengan Stasiun MRT, massa bisa dipecah dari dan ke berbagai arah. Tidak hanya lewat permukaan, kita menghindari penumpukan dan antrean panjang,” kata Rakhmadi dalam diskusi bersama Himpunan Anak Media (HAM) di Artotel Gelora Senayan, Kamis (18/7/2024).
Stasiun MRT Istora Mandiri berada di kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan jalan.
Saat ini, PPKGBK dan PT MRT Jakarta telah bekerja sama dalam penambahan jam operasional MRT saat ada acara besar hingga lewat tengah malam di Kompleks GBK, seperti konser atau pertandingan olahraga.