Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis menyatakan bahwa meningkatnya jumlah kabupaten/kota turun harga beras merupakan sinyal positif dari program intervensi stabilisasi pangan yang terus digalakkan pemerintah seperti penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan penyaluran bantuan pangan (Banpang) beras.
“Hingga 1 September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP telah mencapai 303,18 ribu ton atau 20,21 persen. Sementara itu, penyaluran bantuan pangan beras periode Juni–Juli 2025 tercatat sebesar 360,47 ribu ton atau setara 98,61 persen," kata Nita.
"Kami juga memperluas jangkauan GPM yang hingga kini sudah digelar 7.540 kali di 461 kabupaten/kota dan 36 provinsi. Langkah ini terbukti membantu masyarakat mengakses pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tandasnya.