Seperti yang sampaikan salah satu orang tua murid, Silvia Legina (30). Dirinya merasa tertipu lantaran kurikulum yang berjalan tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh pihak sekolah.
"Kami dijanjikan dari pihak sekolah kurikulum Cambridge, tapi ternyata bukan berbasis Cambridge, dan alasannya kalau ini hanya berbasis Cambridge bukan kurikulum Cambridge, jadi Cambridge itu tidak kami dapatkan atau tidak sesuai dengan materinya," kata Silvia.
Kemudian, Silvia mengatakan bahwa sekolah tersebut tidak memiliki izin dari Disdik Kota Bekasi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Disdik itu sudah pernah datang ke sini (sekolah), sudah tiga kali tapi diusir oleh pihak sekolah, tapi saya kurang tahu kenapa, makanya sekolah ini itu tidak pernah akreditasi, dan untuk menerbitkan izin Cambridge itu harus terakreditasi terlebih dahulu," katanya.