Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Bekasi Dijual Rp35 Juta, Padahal Buat Cegah Banjir

BEKASI, vozpublica.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemukan ada lahan perairan di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi diperjualbelikan. Lahan yang sedianya dipakai untuk mengatasi risiko banjir itu telah dibeli warga seharga Rp35 juta.

Temuan itu diungkapkan Dedi dalam tayangan video di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi. Dedi menegaskan akan membongkar sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di atas lahan perairan tersebut.

Baca Juga

Pentagon Peringatkan AS Harus Bersiap Perang, Butuh Lebih Banyak Senjata dan Pasukan

“Minggu ini pengerjaan (pembongkaran) akan dilakukan. Kawasan perairan harus dikembalikan fungsinya agar air bisa mengalir dan warga tidak kebanjiran,” katanya di hadapan warga yang ditemui.

Saat meninjau, Dedi menemukan beberapa bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha, termasuk satu usaha pakan unggas milik seorang warga asal Wonogiri yang mengaku telah tinggal di desa ini sejak 1988. Dia membeli lahan perairan itu dua tahun lalu.

Baca Juga

Motor Patwal Dishub yang Bonceng Dedi Mulyadi Tanpa Helm di Sentul Kena Tilang ETLE

Dedi lantas mempertanyakan legalitas transaksi jual beli tersebut. Dia menyatakan bahwa lahan tersebut merupakan aset milik Perum Jasa Tirta (PJT) yang berfungsi sebagai kawasan resapan dan aliran air, bukan untuk pemukiman atau kegiatan usaha.