Namun, di tengah situasi seperti ini, tentu ia punya kepentingan strategis untuk melakukan reposisi kekuatan di internal kabinet, dengan mengisi posisi menteri pada seseorang yang mewakili lingkaran politik Prabowo, dan tentu pernah berinteraksi secara personal dan kelembagaan dengan presiden.
Ketiga, penyeimbangan kekuatan politik di koalisi. Sebagai partai penguasa, Prabowo tentu juga berpentingan untuk memastikan Gerindra mendapatkan porsi strategis dan seimbang dalam postur kementerian. Reposisi juga dilakukan oleh partai politik. Beberapa partai melakukan reposisi dengan mengganti atau mengusulkan nama baru di kabinet, atau terlempar karena berubahnya peta politik internal partai.
Terakhir, reshuffle untuk merespons situasi politik domestik terkini, untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Sebagai penutup, faktor ekonomi akan menjadi sangat strategis dan menentukan seberapa stabil politik dan pemerintahan, dan juga mempengaruhi tingkat kepercayaan dan kepuasan pada pemerintahan. Menteri-menteri yang mengurusi bidang ekonomi akan sangat berperan strategis dalam mempengaruhi keberhasilan pemerintahan Prabowo ke depan, begitu juga sebaliknya.
Sumber: aryafernandes.com