JAKARTA, vozpublica.id - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyoroti tingginya angka fatherless seperti data Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. BKKBN menyebut 20,9 persen remaja di Indonesia mengalami fatherless atau kehilangan sosok ayah.
Netty menyebut, hal ini terjadi di tengah arus digitalisasi dan tuntutan ekonomi yang semakin rumit.
“Isu fatherless selama ini seperti gunung es. Anak-anak kehilangan figur ayah bukan karena wafat atau cerai, tapi karena ayahnya terlalu sibuk bekerja, jauh dari kehidupan anak, atau menyerahkan semua urusan pengasuhan kepada ibu dan gawai,” kata Netty, Rabu (16/7/2025).
Menurut Netty, keterlibatan ayah sangat krusial dalam pembentukan karakter, kepercayaan diri dan kesehatan mental anak. Dia menyebut, berbagai penelitian menunjukkan anak-anak yang dibesarkan dengan kehadiran ayah yang aktif tidak mudah terjerumus pada perilaku menyimpang.
“Jika kita ingin Indonesia Emas 2045 terwujud, maka kita harus pastikan anak-anak hari ini tidak tumbuh dengan luka batin dan kehilangan sosok ayah di rumahnya,” katanya.