JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi independen pascademonstrasi berujung ricuh. Tuntutan itu tertuang dalam 17+8 Tuntutan Rakyat yang menggema di media sosial (medsos).
"Saya rasa memang harus kita bisa identifikasi dengan utuh sehingga mencegah terjadinya bisa dikatakan misinformasi, disinformasi," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
AHY menilai pembentukan tim independen penting untuk menjernihkan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat. Dia menyebut, publik kerap dibuat cemas karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Hari-hari ini juga sering membuat bingung, kita semua sering cemas ketika tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan ini berlaku di berbagai aspek yang lainnya karena informasi itu penting untuk diketahui secara faktual dan aktual," katanya.
Menurut AHY, insiden atau tragedi harus diungkap secara utuh agar tidak menimbulkan fitnah maupun kabar bohong. Dia mengingatkan hoaks dan teori konspirasi yang beredar justru bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.
"Jadi kalau kita kemudian ingin mengetahui sebuah insiden, sebuah tragedi, maka perlu diketahui secara utuh sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya. Termasuk juga menghindari konspirasi teori," kata AHY.