JAKARTA, vozpublica.id - Kaisar romawi paling kejam ternyata tercatat dalam sejarah. Bahkan, di antaranya ada yang tega membunuh ibunya sendiri. Siapa sajakah mereka? Ini informasinya.
Kekaisaran Romawi pernah berada di era kejayaaan. Namun sekarang, bukti sejarah kejayaan tersebut tinggal sejarah, salah satu adalah Colosseum yang barada di Roma, Italia.
Caligula atau lengkapnya Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus adalah kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 37-41 M. Selama empat tahun memerintah, kaisar Romawi ketiga ini banyak melakukan pembantaian.
Tak heran, ia dikenal sebagai kaisar Romawi paling kejam, bahkan kekejamannya melebihi Kaisar Nero, keponakannya. Selain membunuh sejumlah besar kaum elite dan warga, Caligula tak segan menghabisi nyawa sejumlah kerabatnya, seperti sepupu, nenek, ayah mertua, serta saudara iparnya.
Ia membuka rumah bordil di istana dan memperkosa siapa saja yang diinginkannya. Lebih dari itu semua, Caligula juga merasa bahwa ia harus diperlakukan sebagai dewa. Terdapat dua kuil yang didirikan untuk menyembah Caligula.
Pada tahun 41 M, Caligula dibunuh oleh petugas Pengawal Praetorian, yang merupakan bagian dari konspirasi. Ia menjadi kaisar Romawi pertama yang dibunuh.
Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus, yang memerintah pada 27-68 M, terkenal sebagai kaisar paling kejam. Padahal, di masa awal kepemimpinannya, masyarakat Romawi sempat merasakan perubahan positif dibandingkan pemerintahan kaisar sebelumnya.
Pembunuhan banyak warga negara Romawi, serta keluarganya sendiri, termasuk ibunya, adalah salah satu bentuk kekejaman Nero. Ketika Roma terbakar hebat pada tahun 64 M, Nero menarik pajak sangat tinggi dari rakyat untuk membangun kembali Roma.
Ia menggunakan uang tersebut untuk membangun istana emas Domus Aurea. Karena itu, Nero dituduh sebagai dalang di balik kebakaran. Namun, ia menyalahkan orang-orang Kristen dan banyak dari mereka dieksekusi karena pembakaran Roma.
Karena ada konspirasi untuk membunuhnya, Nero berusaha melarikan diri. Menyadari dirinya mungkin tidak akan berhasil, Nero memilih mengakhiri hidupnya dengan menusukkan belati ke lehernya.