Menurut keterangan Fitriyani, MAF keluar rumah untuk bermain di rumah teman dan membeli obat pada malam sebelumnya. Sekitar pukul 04.00 WIB, MAF diajak nongkrong di Alfamart Simpang Kota Galuh, lalu diarahkan ke lokasi yang diduga tempat tawuran di dekat Hotel Deli Indah.
Namun, tawuran tidak terjadi. Saat MAF dan rekannya hendak pulang dengan sepeda motor, mereka dikejar dua mobil, salah satunya Avanza yang dikemudikan Serka Darmen dan Serda Hendra. Di depan Ruko PTPN IV Adolina, MAF ditembak hingga terjatuh ke parit dan meninggal dunia akibat luka tembak di dada. Hakim menyebut lima proyektil ditembakkan, menunjukkan tindakan yang dianggap berlebihan.