Meski diterpa gelombang protes dan gejolak politik, Airlangga mengklaim kondisi ekonomi nasional relatif stabil.
“Indikator secara makro baik, secara mikro selama pasca kejadian stock market juta turunnya relatif tipis, dan sudah rebound kembali," tutur Airlangga.
“Dari sisi rupiah juga kuat di Rp16.400 bahkan secara makro itu baik, tinggal beberapa program itu akan dilakukan penebalan terhadap program yang diberikan masyarakat. Artinya kita memiliki program yang dinikmati oleh baik itu kelas menengah itu akan kita terus tebalkan,” tambahnya.
Airlangga menambahkan bahwa inflasi terkendali di angka 2,31 persen, bahkan sempat terjadi deflasi. Kondisi ini, menurutnya, memberi peluang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga dan memperkuat kredit.
“Dengan suku bunga yang lebih rendah, harapannya kredit bisa lebih didorong agar sektor riil bergerak dan lapangan kerja tetap terjaga,” jelasnya.