JAKARTA, vozpublica.id – Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota akhir pekan lalu menyebabkan tanggul atau penahan air di Kali Pulo, Jati Padang, Jakarta Selatan, menjadi jebol. Namun, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menegaskan, tanggul yang jebol pada Minggu (13/1/2019) malam itu bukanlah Tanggul Baswedan.
“Ada satu catatan, yang jebol itu tanggul buatan warga, bukan Tanggul Baswedan,” kata Marullah saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa Tanggul Baswedan di Jati Padang, jebol karena kuatnya aliran air di Kali Pulo menyusul hujan deras yang mengguyur Ibu Kota, akhir pekan lalu. Tanggul Baswedan adalah tanggul yang rampung dibangun Pemprov DKI Jakarta di RT 003 RW 006 Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, awal tahun lalu. Tanggul tersebut dibangun sebagai pengganti tanggul lama yang jebol pada Desember 2017.
Marullah menjelaskan, penahan Kali Pulo yang jebol akhir pekan lalu berjarak sekitar 75 meter dari Tanggul Baswedan. “Penahan yang jebol tidak terlalu jauh, jaraknya 75 meter (dari Tanggul Baswedan),” ujarnya.
Menurut Marullah, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan sementara ini memasang crucuk (struktur tiang-tiang kayu dolken) dan menimbun karung-karung pasir sebagai pengganti sementara tanggul yang jebol itu.