JAKARTA, vozpublica.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta maaf kepada pengguna jalan atas kemacetan parah di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Dia mengatakan kemacetan di kawasan itu tidak bisa dihindari.
"Jadi untuk itu (kemacetan di TB Simatupang) saya secara khusus juga mohon maaf karena ini memang hal yang tidak bisa dihindari," kata Pramono di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).
Pramono memastikan telah meminta penanggung jawab proyek galian untuk memperkecil bedeng pembatas proyek, sehingga tidak memakan badan jalan terlalu lebar. Dia juga menginstruksikan sebagian trotoar diperkecil sementara untuk digunakan sebagai jalan.
"Saya sudah memerintahkan untuk bedeng-bedengnya dikecilin. Sebagian trotoarnya yang sekarang ini memang gak bisa digunakan secara baik bagi pejalan kaki karena memang beberapa juga terpotong-potong untuk sampai dengan bulan November digunakan untuk menangani lalu lintas terlebih dahulu, nanti akan kami kembalikan," ujarnya.
Dia menargetkan penyelesaian sejumlah proyek galian di kawasan Jalan TB Simatupang dipercepat menjadi November 2025. Target penyelesaian proyek itu semula Desember 2025.
"Ada, ada. November, saya minta November diselesaikan. Awalnya Desember. Ya, baru bisa maju satu setengah bulan. Tapi saya udah minta itu," jelasnya.