Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui bahwa kemacetan yang kerap viral dan menjadi kritikan warganet di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan memang parah. Hal itu dilontarkannya usai bereksperimen bersama sopir pribadinya untuk mengecek langsung kemacetan di TB Simatupang.
Dia pun meminta Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP turun ke lapangan. Bahkan Dia meminta Satpol PP menertibkan oknum pak Ogah yang memanfaatkan kemacetan TB Simatupang untuk meraih cuan.
"Koordinasi Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan ini sangat-sangat penting di lapangan, Dinas Perhubungan, Satpol PP itu nampak di permukaan. Saya tidak mau di lapangan ada lagi Pak Ogah gak boleh ada lagi saya mohon Satpol PP ditertibkan," ucap Pramono dalam laman Instagram @pramonoanungw dikutip, Selasa (19/8).
Pramono juga meminta bedeng pembatas proyek di sepanjang TB Simatupang agar dikecilin sehingga tidak mengurangi badan jalan terlalu lebar.
"Memang kondisi lapangannya sangat sulit, beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin, kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu Gubernur tanda tangan saya tanda tangan," kata dia.