JAKARTA, vozpublica.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan Human Metapneumovirus (HMPV) bukan tergolong virus baru. Dia meminta masyarakat tak panik.
“Human Metapneumovirus (HMPV) ditemukan pada 2001. Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti COVID-19 yang memang baru pertama kali ditemukan di tahun 2020 lalu. HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) baik pada saluran napas atas maupun bawah yang ditemukan hampir sepanjang tahun,” ujar Ani dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah sakit, menghindari penularan dengan etika batuk, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker ketika sakit.
“Kami mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada," tutur dia.
Ani mengatakan gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, kata dia, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru.