JAKARTA, vozpublica.id - Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan imbas proyek pemasangan pipa air limbah saat jam sibuk akan terjadi mulai Juli hingga Oktober 2025 mendatang. Pemasangan pipa air limbah tersebut dilakukan secara bertahap mencakup persiapan, penggalian, pemasangan pipa metode jacking sepanjang 2.549 meter, pembuatan manhole, hingga reinstatement.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menuturkan, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan dan meminimalisasi gangguan arus lalu lintas.
“Pekerjaan akan dibagi menjadi beberapa section, dengan sebagian lokasi berada di area lahan privat, taman, maupun trotoar. Pada tahap yang memasuki badan jalan, kami akan melakukan pengaturan lalu lintas, termasuk pengurangan jumlah lajur secara sementara,” ujar Syafrin di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Syafrin mengimbau pengendara roda dua, roda empat maupun berlebih untuk mengatur kembali rute perjalanan selama masa pekerjaan berlangsung. Pengendara juga diminta untuk memanfaatkan jalur alternatif di sekitar lokasi atau beralih menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta maupun MRT Jakarta untuk menuju kawasan Fatmawati, Lebak Bulus dan sekitarnya.
“Kami menyarankan pengendara untuk menghindari Jalan TB Simatupang pada jam-jam sibuk, guna mengurangi potensi penumpukan kendaraan yang dapat memperparah kemacetan,” kata dia.
Syafrin menjelaskan, meski saat ini terjadi galian dan gangguan lalu lintas, hasil pekerjaan akan memberikan manfaat besar di masa depan.
“Khususnya dalam peningkatan sistem pengelolaan air limbah yang lebih baik dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta,” ucapnya.
Berikut pembagian lokasi pekerjaan proyek pipa air limbah tahap awal di Jalan TB Simatupang:
- Section 1 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan)
- Section 2 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan)
- Section 3 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan)