WASHINGTON, vozpublica.id - Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik maupun Partai Demokrat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk melabeli Rusia sebagai negara sponsor terorisme.
Di antara politisi yang mengusulkan RUU itu adalah Lindsey Graham dan Richard Blumenthal. Mereka beralasan Rusia layak disebut sebagai negara yang sponsor terorisme terkait konflik yang masih berlangsung di Ukraina.
RUU yang diajukan ke Senat pada Senin (15/9/2025) itu mengusulkan penetapan Rusia sebagai negara sponsor terorisme jika tidak memulangkan lebih dari 19.000 warga Ukraina yang diduga diculik selama konflik yang berlangsung sejak Februari 2022.
Rusia secara konsisten menolak tuduhan penculikan anak-anak Ukraina dan menyebutnya sebagai tuduhan palsu.
Pemerintahan di Moskow juga menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan Ukraina guna memulangkan anak-anak yang kehilangan orang tua, sekaligus menyatukan kembali dengan keluarga mereka.
Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia dalam perundingan dengan Ukraina, mengatakan pihgaknya sudah mendapat daftar 339 nama anak-anak yang terkena dampak konflik, bukan 20.000 sebagaimana diklaim Presiden Ukraina serta sekutu-sekutu Barat.