QUETTA, vozpublica.id - Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah di Pakistan dieksekusi mati dalam peristiwa yang disebut sebagai menjaga kehormatan keluarga. Dalam video yang viral di media sosial Pakistan, seorang perempuan dan laki-laki ditembak mati di hadapan banyak orang. Alasannya mereka menikah di luar restu dari keluarga masing-masing.
Polisi bergerak setelah video itu menjadi viral belum lama ini dan menangkap belasan orang yang terlibat sejak Minggu (20/7/2025).
Pasutri yang tidak identitasnya tak disebutkan itu ditembak mati atas perintah dewan suku setempat pada Juni di Provinsi Balochistan. Dalam video tampak lokasi kejadian di gurun pasir serta beberapa mobil pikap dan kendaraan SUV.
Setelah itu, sang perempuan diberi Alquran kemudian berkata kepada seorang pria, "Ayo, berjalan tujuh langkah bersama saya, setelah itu Anda boleh menemba saya."
Pria itu kemudian mengikutinya beberapa langkah.
Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan, perempuan itu tidak menangis atau memohon belas kasihan saat akan dieksekusi.
"Anda hanya boleh menembak saya. Tidak lebih dari itu," kata perempuan itu dalam bahasa daerah Brahavi, yang diterjemahkan oleh polisi.
Pria yang mengikutinya kemudian mengarahkan pistol dan menembaknya hingga korban ambruk pada tembakan ketiga.