Ternyata Tentara Myanmar Takut dengan Pakaian Dalam Perempuan

Anton Suhartono
Rok dan pakaian dalam perempuan dipajang di jalanan Kota Yangon untuk menghadang militer Myanmar (Foto: Reuters)

YANGON, vozpublica.id - Warga Myanmar punya cara unik untuk melawan pasukan keamanan terkait unjuk rasa menentang kudeta militer. Mereka memajang pakaian perempuan dengan dijemur di jalanan untuk menangkal pasukan.

Pakain bagian bawah perempuan, seperti celana dalam serta rok (longyi), dijemur melintang di jalanan. Ini terkait dengan kepercayaan lama yang dianut warga Myanmar tentang kesaktian pakaian perempuan yang dapat mengalahkan laki-laki. 

Menurut kepercayaan lama di Myanmar, pakaian bagian bawah perempuan dapat menguras tenaga laki-laki yang dikenal sebagai 'hpone'.

“Jika mereka berada di bawah longyi, itu berarti hpone mereka bisa hancur,” kata aktivis, Thinzar Shunlei Yi, dikutip dari The Star, Minggu (7/3/2021).

Cara ini sangat efektif, para tentara tidak mau mendekati pakaian perempuan yang dipajang di jalanan karena takut bisa kehilangan tenaga.

“Ketika masyarakat menggantung longyi di tali, (polisi dan tentara) tidak bisa turun ke jalan. Mereka tidak bisa menyeberanginya dan harus menurunkannya,” kata Thinzar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
14 jam lalu

Geger! Terapis Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Pejaten Jaksel

Seleb
8 hari lalu

Alasan Nikita Mirzani Setiap Sidang Selalu Pakai Rok, Kaget! Bukan Ingin seperti Cinderella tapi karena Toilet

Megapolitan
10 hari lalu

Viral Perempuan Berenang di Kolam Patung Kuda Jakpus, Bikin Geger Pengguna Jalan

Buletin
19 hari lalu

Wanita Paruh Baya di Muna Ditemukan Tewas di Sumur, Diduga Dibunuh Anak Kandung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal