SINGAPURA, vozpublica.id - Singapura menggelar pemilihan umum (pemilu) untuk memilih anggota parlemen baru, Sabtu (3/5/2025). Ini menjadi ujian pertama bagi Perdana Menteri Lawrence Wong untuk mempertahankan kekuasaan serta mengantarkan partainya, Partai Aksi Rakyat (PAP), kembali ke tampuk kekuasaan.
Wong naik menjadi PM menggantikan Lee Hsien Loong yang mengundurkan diri pada tahun lalu.
Sekitar 2,6 juta warga Singapura akan mendatangi 1.240 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS tersebut naik signifikan dibandingkan hanya 1.100 pada Pemilu 2020. Pemungutan suara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 20.00 waktu setempat.
Pemilih tidak menentukan suara dengan mencoblos untuk membolongi kertas suara, tapi menandai surat suara dengan silang. Pantia menyediakan stempel bertanda X, meski demikian pemilih juga boleh menggunakan pena sendiri untuk memberi tanda.
Para politisi dari 11 partai ditambah dua calon independen memperebutkan 92 dari total 97 kursi parlemen. Mereka bersaing di 32 daerah pemilihan, termasuk beberapa daerah pemilihan baru setelah adanya perubahan batas elektoral yang ditetapka pada Maret lalu.