Perkuat Stabilitas Keuangan, OJK Dorong Inovasi Manajemen Risiko Kredit

JAKARTA, vozpublica.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan nasional dengan mendorong inovasi di bidang manajemen risiko kredit.
Hal ini disampaikan Aslan Lubis, Kepala Departemen Perizinan dan Manajemen Krisis Perbankan OJK dalam forum CBI Connect 2025, yang diselenggarakan oleh Credit Bureau Indonesia (CBI) di Ritz Carlton Jakarta.
Kegiatan ini mempertemukan regulator, perbankan, multifinance, fintech, pelaku UMKM, dan asosiasi industri keuangan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor di bawah pengawasan dan kebijakan strategis OJK. Mengusung tema “Driving Innovation for the Next Era of Credit Risk”, acara ini menjadi momentum penting dalam mendukung implementasi cetak biru pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Aslan Lubis menekankan bahwa OJK terus berupaya menghadirkan kebijakan yang adaptif terhadap perkembangan industri keuangan.
“Untuk memperkuat sektor jasa keuangan yang stabil dan mendukung program prioritas nasional, OJK menginisiasi berbagai langkah strategis, termasuk penerbitan regulasi seperti POJK Kemudahan Akses Pembiayaan bagi UMKM,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
Melalui kebijakan tersebut, kata dia, OJK membuka ruang yang luas bagi Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) seperti CBI agar semakin berperan dalam ekosistem pembiayaan nasional.
Dia menambahkan, OJK melihat inovasi yang dilakukan oleh CBI sebagai langkah konkret dalam mendukung transformasi digital sektor keuangan sekaligus memperluas inklusi keuangan masyarakat dan pelaku UMKM di Indonesia.
Sebagai LPIP di bawah pengawasan OJK, CBI memperkenalkan sejumlah inovasi yang memperkuat sistem manajemen risiko kredit nasional, di antaranya CBI Polaris, Portfolio Alerts, dan Income Predictor.
Inovasi tersebut membantu lembaga keuangan dalam membangun model risiko kredit yang aman, mendapatkan peringatan dini terhadap potensi kredit bermasalah, serta memprediksi kemampuan pendapatan calon debitur secara akurat.
Selain itu, CBI juga memperkenalkan SME Bureau sebagai solusi untuk mempercepat proses onboarding dan underwriting UMKM. Melalui SME Report yang komprehensif, lembaga keuangan dapat menilai profil nasabah dengan lebih cepat dan tepat, mendukung visi OJK untuk memperkuat pembiayaan produktif di sektor riil.