WASHINGTON, vozpublica.id - Sanksi atau tarif yang mungkin dijatuhkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Rusia bakal berdampak besar terhadap China, Brasil, dan India. Pasalnya, ketiga negara tersebut memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Rusia, termasuk minyak.
Sekjen NATO Mark Rutte mengatakan kepada Fox News, dia berharap China, Brasil, dan India, mau menekan Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina agar terhindari dari tarif atau sanksi tersebut.
"Presiden Trump mengatakan, pada dasarnya, jika Rusia tidak serius dalam perundingan damai, dalam 50 hari, dia akan menjatuhkan sanksi sekunder terhadap negara-negara seperti India, China, dan Brasil," ujarnya, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (16/7/2025).
Dia berpesan kepada ketiga untuk segera menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyampaikan agar dia serius dalam perundingan damai.
"Jika tidak, ini akan berdampak balik secara besar-besaran terhadap Brasil, India, dan China," kata Rutte, kepada wartawan.
Trump pada Senin lalu mengatakan, AS akan mengenakan tarif sekunder 100 persen terhadap Rusia jika tidak ada kesepakatan damai dengan Ukraina dalam 50 hari ke depan.
Setelah itu Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menjelaskan tarif sekunder yang dimaksud Trump adalah sanksi sekunder.
Lutnick menyebut tarif dan sanksi tetap ada dalam kotak perkakas Trump.