LONDON, vozpublica.id – Enam aktivis pro-Palestina didakwa menyebabkan kerusakan setelah menggelar aksi protes di pabrik senjata milik Israel di wilayah tenggara Inggris. Para aktivis yang tergabung dalam kelompok Palestine Action itu dipidana setelah menaiki atap gedung pabrik AV Engines di Shenstone.
Para pengunjuk rasa juga memecahkan jendela dan memercikkan cat merah ke dinding pabrik, yang dimiliki Elbit Systems, perusahaan senjata swasta terbesar di Israel itu. Akibatnya, pabrik itu berhenti beroperasi pada Selasa (23/2/2021) lalu.
Elbit Systems mengembangkan pesawat tak berawak alias drone jenis Hermes 900 yang digunakan Israel saat menyerang Jalur Gaza pada 2014. Pabrik milik Elbit di Shenfield diketahui memproduksi suku cadang untuk drone.
Polisi menangkap enam aktivis pro-Palestina pada Selasa sore, menahan mereka selama sekitar 48 jam, menurut laporan media lokal.
Palestine Action menuduh polisi menggunakan pendekatan yang jauh lebih keras terhadap para pengunjuk rasa yang membela Palestina.
“Padahal, aksi ini adalah aksi tanpa kekerasan yang sama seperti yang telah dan masih dilakukan oleh banyak kelompok. Negara Inggris bertindak seperti ini ketika Anda bertindak untuk rakyat Palestina. (Perlakuan Inggris) ini membuat saya jijik,” ujar Richard Barnard, salah satu pendiri Palestine Action, dikutip dari Morning Star, Minggu (28/2/2021).