Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran

Cut Mutia Fahira
Paetongtarn Shinawatra, perdana menteri Thailand termuda saat dilantik (Foto: AP)

Setelah itu Paetongtarn mengamankan diri di save house saat militer mengambil alih kekuasaan. 

Dia lulus kuliha pada 2008 dan melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Surrey, Inggris. Di sana dia memperoleh gelar master bidang manajemen hotel. 

Pada 2019, dia menikah dengan Pidok Sooksawas, mantan pilot pesawat terbang. Pasangan itu memiliki seorang putri dan seorang putra. Salah satu anaknya lahir saat Paetongtarn berkampanye untuk pemilihan perdana menteri pada 2023.

Sebelum terjun ke politik, Paetongtarn bekerja di konglomerat bisnis keluarganya, menjabat sebagai CEO Rende Development. Dia juga merupakan pemegang saham terbesar SC Asset, sebuah perusahaan real estate dan properti.

Terjun ke Politik

Paetongtarn terjun ke dunia politik pada 2021 ditandai dengan bergabung ke PTP, partai yang didirikan oleh ayahnya. Dia menjabat sebagai kepala Komite Penasihat Inklusi dan Inovasi. 

Pada 2023, dia terpilih menjadi salah satu dari tiga kandidat perdana menteri yang didukung oleh partai tersebut. Dalam kampanyenya dia mengangkat sejumlah isu, termasuk mengakhiri pemerintahan militer yang dipimpin Perdana Menteri Prayuth Chan o Ocha, yang memerintah sejak kudeta pada 2014.

Pada pemilu 2023, PTP bersaing dengan Ruam Thai Sang Chart yang didukung militer dan tradisionalis, Move Forward Party (MFP) yang berfokus pada kaum muda dengan program reformasi besar-besaran terhadap sistem monarki, serta puluhan partai lebih kecil. 

Hasil pemungutan suara pada 14 Mei 2023 menghasilkan kemenangan yang mengejutkan untuk MFP, memperoleh mayoritas kursi di DPR. Meski demikian, MFP gagal membentuk pemerintahan koalisi, bahkan akhirnya dikeluarkan dari koalisi. Bukan hanya itu MFP terkesan disingkirkan karena misi yang diunsungnya untuk menentang kepemimpinan militer dan sistem monarki.

Pada Agustus 2023, pemerintahan koalisi memilih anggota PTP dan pengusaha Srettha Thavisin sebagai perdana menteri. Srettha kemudian menunjuk Paetongtarn sebagai wakil ketua Komite Nasional Strategi Soft Power. Di masa kepemimpinan Srettha, Thaksin kembali dari pengasingan. 

Beberapa analis berspekulasi bahwa kepulangannya merupakan bagian dari kesepakatan antara PTP dengan kelompok kaum royalis yang didukung militer untuk mencegah MFP memajukan kebijakan reformisnya.

Terpilih Jadi PM Thailand

Paetongtarn terpilih sebagai PM Thailand pada 16 Agustus 2024. Dia memenangkan pemungutan suara di parlemen, menggantikan Srettha Thavisin, yang dipecat oleh Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran etika.

Hasil penghitungan suara menunjukkan, Paetongtarn mendapat dukungan 319 suara di parlemen, melawan 145 yang menolak. Sementara 27 anggota lainnya memilih abstain.

Dia terpilih sebagai Perdana Menteri ke-31 sekaligus mencatatkan namanya sebagai perdana menteri termuda Thailand, yakni menjabat di usia 37 tahun.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Mundur

Internasional
15 jam lalu

Ngeri! Singa Peliharaan Influencer Lepas dari Kandang, Terkam Bocah 11 Tahun

Seleb
6 hari lalu

Aktor Thailand Bright Terima Penghargaan Spesial Indonesian Television Awards 2025

Internasional
10 hari lalu

Nekat, Vlogger Ini Bikin Konten Berhubungan Seksual di Mobil Bak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal