BUENOS AIRES, vozpublica.id - Seorang pria Argentina memenangkan gugatan hukum melawan perusahaan raksasa teknologi Google. Dia menggugat Google setelah terpotret dalam kondisi telanjang di halaman rumahnya.
Foto telanjang pria yang juga polisi itu diposting di Google Street View sehingga bisa dilihat semua orang.
Insiden tersebut bermula pada 2017 saat mobil Google Street View melewati Bragado, kota kecil di Argentina, sekitar 200 km dari Ibu Kota Buenos Aires. Saat mobil tersebut melintas, pria yang tak disebutkan identitasnya itu sedang telanjang bulat di halaman rumahnya.
Foto-foto yang diambil sistem kamera canggih mobil Google Street View menangkapnya telanjang dari belakang, memperlihatkan bokong, meski wajah pria itu tidak terlihat. Namun alamat rumah yang sangat jelas dalam foto-foto tersebut membuatnya menjadi bahan tertawaan seisi kota. Merasa jengkel dengan dengan ejekan tersebut, dia menggugat Google ke pengadilan atas tuduhan melanggar privasinya.
Namun pengadilan negeri menolak gugatan tersebut pada 2024 dengan alasan dia yang harus bertanggung jawab atas situasi tersebut karena berjalan dalam kondisi tidak pantas di halaman rumah.
Tidak puas dengan putusan pengadilan, pria itu mengajukan banding dan kali ini pengadilan tinggi memenangkan penggugat. Hakim menyebutkan bahwa Google telah melanggar privasi penggugat dan merendahkan kehormatannya.
Sementara itu Google menolak disalahkan. Perusahaan beralasan pagar rumah pria itu terlalu pendek sehingga tidak cukup untuk melindungi privasinya.