DOHA, vozpublica.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya dan Qatar tetap menjadi sahabat dekat setelah serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/6/2025). Iran melancarkan serangan ke Pangkalan Udara Al Udeid sebagai pembalasan atas gempuran terhadap tiga fasilitas nuklirnya pada Minggu (22/6/2025).
Pezeshkian mengatakan kepada Emir Tamim bin Hamad Al Thani bahwa Qatar akan tetap menjadi saudara bagi Iran. Dia juga menyampaikan penyesalan mendalam atas kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut.
"(Pezeshkian) Menegaskan bahwa Qatar akan tetap menjadi negara tetangga Muslim dan bersaudara serta menyampaikan harapan bahwa hubungan antara kedua negara akan selalu didasarkan pada prinsip-prinsip penghormatan terhadap kedaulatan dan hubungan bertetangga yang baik," bunyi pernyataan kantor keimaratan Qatar, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (25/6/2025).
Pezeshkian menegaskan pemerintah Qatar dan rakyatnya bukanlah target operasi tersebut. Serangan itu juga tidak menimbulkan ancaman terhadap Qatar.