SEOUL, vozpublica.id - Seorang pejabat senior komisi antikorupsi Korea Selatan (Korsel) yang terlibat dalam penyelidikan dugaan korupsi Ibu Negara Kim Keon Hee ditemukan tewas. Pejabat itu melakukan bunuh diri di apartemennya di Kota Sejong pada Jumat (9/8/2024).
Jasadnya ditemukan oleh seseorang yang mengunjungi apartemen sekitar pukul 09.50 waktu setempat bersama sepucuk surat bunuh diri. Dia mendatangi apartemen karena curiga sang pejabat tak masuk kerja dan tak bisa dihubungi.
Meski kematiannya disebabkan bunuh diri, polisi tetap menyelidiki kasus ini.
Pria tersebut memelopori penyelidikan tingkat tinggi dan sensitif karena melibatkan figur politik. Selain istri Presiden Yoon Suk Yeol, dia juga menangangi mantan pemimpin oposisi Lee Jae Myung.
Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil (ACRC) Korsel menyatakan, posisi terakhir yang diduduki pria itu adalah penjabat direktur biro antikorupsi ACRC. Tugasnya bertanggung jawab untuk mengawasi berbagai kebijakan dan investigasi.
Kasus melibatkan Ibu Negara Kim yang ditanganinya terkait dugaan gratifikasi tas Christian Dior senilai 3 juta won. Sementara kasus Lee yang ditanganinya adalah penggunaan helikopter setelah dia diserang menggunakan pisau pada Januari lalu.
Namun pada Juni, ACRC menghentikan skandal tas mewah Dior setelah tim panel melakukan peninjauan, apakah barang tersebut relevan dengan tugas resmi Presiden Yoon serta apakah tas tersebut bisa diklasifikasikan dalam catatan kepresidenan.