MILAN, vozpublica.id - Suasana ruang sidang parlemen Italia mendadak berubah penuh emosional ketika anggota parlemen Riccardo Ricciardi dari Partai Gerakan Bintang Lima menyampaikan pidato menggelora membela Palestina. Aksi ini diiringi protes simbolis, di mana sejumlah anggota parlemen oposisi mengenakan pakaian dengan warna hitam, putih, hijau, dan merah, membentuk formasi menyerupai bendera Palestina.
Momen itu terjadi dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri Hubungan Parlemen Luca Ciriani pada Kamis (7/8/2025). Ricciardi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempertanyakan sikap pemerintah Italia yang dinilai terlalu lunak terhadap Israel dan lamban mengakui negara Palestina.
“Hari ini kami tidak akan mengibarkan bendera ini karena kalian akan merobeknya,” ujar Ricciardi lantang.
“Hari ini, kita mengenakan di tubuh kita. Ini bukan lagi sekadar bendera Palestina, ini bendera universal mereka yang berjuang untuk kemanusiaan. Anda bersalah karena tahu dan tetap diam, karena berpaling saat satu bangsa sedang dibasmi. Anda menjabat tangan seorang pemimpin yang melakukan genosida. Anda mendukung, secara politik dan ekonomi, pembantaian terbesar di abad ini.”
Ucapan tersebut disambut riuh di ruang sidang. Ricciardi menegaskan, seharusnya Italia tidak perlu lagi berdebat apakah tindakan Israel di Gaza tergolong genosida atau tidak.
“Kita sudah melewati genosida, tidak ada kata dalam kamus yang bisa menggambarkan apa yang terjadi di Gaza,” ujarnya.