KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) mengandangkan seluruh armada jet tempur F/A-18D Hornet setelah salah satu pesawatnya jatuh saat latihan di Pangkalan Udara (Lanud) Pahang, Kamis (21/8/2025) malam.
Insiden dramatis itu terekam dalam video yang beredar di media sosial. Rekaman memperlihatkan bagian belakang jet tempur terbakar ketika lepas landas, sebelum akhirnya meledak setelah menghantam landasan. Beruntung, pilot dan kopilot berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi lontar hanya beberapa detik sebelum pesawat jatuh.
Kepala Staf RMAF, Muhamad Norazlan Aris, mengatakan penonaktifan seluruh armada F/A-18D Hornet dilakukan hingga penyelidikan penyebab pasti kecelakaan keluar.
Tim khusus telah dibentuk oleh otoritas pertahanan untuk mengaudit kondisi teknis dan prosedur operasional jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyerukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab insiden tersebut. Dia mendesak pihak berwenang untuk memastikan semua langkah-langkah keselamatan diambil.
"Saya mendoakan kedua korban luka segera pulih dan segala hal terkait perawatan dan kesejahteraan mereka dimudahkan," kata Anwar, dalam pernyataan di media sosial X.
Pilot, Mohamad Azhar Alang Kamarudin (34), hanya mengalami luka ringan di punggung dan luka bakar di tumit kiri, sementara kopilot, Mohamad Izzuddin Mohamad Salleh (28), menderita memar di beberapa bagian tubuh. Keduanya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.