Meski menolak kembali menjadi perdana menteri, Mahathir menyatakan kesediaannya untuk terus memberi nasihat dan panduan kepada para pemimpin muda. Dia menegaskan bahwa pengalamannya selama puluhan tahun di pemerintahan bisa menjadi bekal berharga bagi masa depan Malaysia.
“Saya sudah dua kali jadi perdana menteri. Itu cukup. Tapi saya masih bisa memberi nasihat karena saya sudah terlibat di politik lebih dari 80 tahun,” tuturnya.
Mahathir juga menyinggung pentingnya perubahan politik demi kesejahteraan rakyat. Dia mendorong rakyat Malaysia untuk tidak pasrah terhadap situasi yang ada dan terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.