TEL AVIV, vozpublica.id - Israel membantah serangannya ke Iran pada 13 hingga 24 Juni bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan. Padahal sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei masuk dalam target.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichai Edri menegaskan tujuan utama serangan selama 12 hari itu adalah melenyapkan ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir Iran.
"Banyak yang menyebarkan tujuan militer operasi Israel, yang sama sekali tidak disebutkan dalam pernyataan mana pun, menggulingkan rezim atau hal lainnya," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichai Edri, seperti dikutip dari RIA Novosti.
Tujuan yang ditetapkan oleh IDF, lanjut dia, cukup jelas yakni melenyapkan ancaman dari program nuklir Iran serta menyerang program rudal balistik.