KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Banjir bandang melanda Kuala Lumpur, Selasa (15/10/2024), dipicu hujan deras. Pusat Komando dan Kendali Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) menerima laporan banjir di banyak lokasi.
Tunel SMART yang biasanya dioperasikan untuk lalu lintas kendaraan, ditutup sejak pukul 10.50 untuk penanggulangan banjir.Hujan deras sudah mengguyur Kuala Lumpur sejak Senin, namun dampaknya baru dirasakan pada Selasa.
Banjir di antaranya terjadi di pintu masuk Universiti Malaya dengan ketinggian air terparah mencapai setinggi pinggang.
Kawasan elite tak luput dari banjir. Beberapa wilayah yang tergenang adalah Brickfields, SK St Theresa Brickfields 1 berada di dekat Sungai Klang.
Anggota dewan penasihat Kuala Lumpur Andre Lai mengatakan, selain banjir, pihaknya mendapat laporan pohon-pohon yang tumbang.
"Balai Kota Kuala Lumpur saat ini sedang membersihkan puing-puing dan pohon-pohon yang tumbang sebagai respons terhadap keadaan darurat," ujarnya, dikutip dari The Star.
Akses jalan menuju gedung Dewan Rakyat juga terendam. Ketua Dewan Rakyat Johari Abdul telah meminta agar sidang dihentikan sementara karena anggotanya terjebak banjir.
Wilayah Lembah Klang, meliputi Kuala Lumpur, diguyur hujan lebat di luar waktu biasanya. Hujan sesekali turun sejak beberapa pekan terakhir. Padahal musim hujan biasanya berlangsung pada November hingga Januari.
Rekaman CCTV sistem informasi transportasi DBKL menunjukkan, beberapa jalan di kota tersebut tergenang banjir.