BEIJING, vozpublica.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un ternyata membawa serta putrinya, Kim Ju Ae, ke China untuk menyaksikan parade militer Victory Day, Rabu (3/9/2025).
Ini merupakan kali pertama Kim membawa putrinya dalam kunjungan resmi luar negeri. Kehadiran Kim Ju Ae tentu menjadi sorotan media massa internasional, apalagi di tengah isu remaja berparas manis itu kelak akan menjadi pengganti Kim Jong Un.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) meyakini Kim Ju Ae akan menjadi penerus sang ayah. Entah kapan, namun tampaknya masih panjang. Apalagi tradisi suksesi di Korut menempatkan seorang pemimpin berkuasa sampai meninggal, seperti negara monarki.
Sejauh ini tak ada informasi detail mengenai identitas Kim Ju Ae, bahkan sekadar usia.
Dia diyakini sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Kim Jong Un dengan istrinya, Ri Sol Ju. Namun jumlah pasti anak pasangan tersebut masih kabur, termasuk urutan, siapa si bungsu, sulung, dan tengahnya.
Kim Jong un sangat menjaga rahasia seputar keluarganya. Bahkan Ri Sol Ju baru diperkenalkan ke publik setelah mereka menikah. Bukan hanya itu, keberadaan Kim Ju Ae pertama kali dikonfirmasi pemain bola basket NBA Dennis Rodman.
Rodman mengatakan kepada surat kabar Inggris The Guardian, pada 2013 dia menggendong bayi Kim Jong Un bernama "Ju Ae" saat berkunjung ke Korea Utara.
Lama menghilang, Kim Ju Ae muncul pada November 2022 bersama ayahnya saat peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM).
Pada Februari tahun berikutnya, dia muncul di perangko dan menghadiri jamuan makan para pejabat tinggi.