Menurut Petro, setelah Palestina bisa saja Israel menargetkan negara lain yang menentang sikapnya. Petro juga mengaitkan kehadiran militer AS di Karibia dengan dalih untuk memerangi kejahatan narkoba.
"Mereka tidak hanya akan mengebom Gaza, bukan hanya Karibia, seperti yang telah mereka lakukan, tapi seluruh umat manusia yang menuntut kebebasan," tuturnya.
Dia menuduh AS dan NATO sedang beruaha membunuh demokrasi serta membantu menghidupkan kembali tirani dan totalitarianisme dalam skala global.