Partai Buruh berhaluan kiri-tengah yang dipimpin Albanese sebelumnya mengambil sikap hati-hati dalam membuat keputusan. Mereka tak ingin memecah opini publik di Australia, yang memiliki kelompok minoritas Yahudi dan Muslim signifikan.
Namun, suasana hati publik berubah drastis setelah Israel memutuskan akan mencaplok Gaza, terlebih di tengah meningkatnya laporan kelaparan dan malnutrisi penduduknya.
Sementara itu negara tetangga, Selandia Baru, masih mempertimbangkan apakah akan mengakui negara Palestina pada bulan depan. Keputusan pemerintah tersebut menuai kritik tajam dari mantan perdana menteri Helen Clark.
"Ini adalah situasi sangat buruk, dan di sini, di Selandia Baru, entah bagaimana berdebat tentang beberapa poin penting, tentang apakah kita harus mengakui. Kita perlu menyuarakan perlunya menghentikan bencana ini," katanya Clark.
"Ini bukan Selandia Baru yang saya kenal," ujarnya, menegaskan.