Insiden Eskalator Markas PBB Dinaiki Trump Mati, Dinas Rahasia Selidiki Ulah Hacker

Anton Suhartono
Kasus eskalator Markas Besar PBB, New York, yang tiba-tiba tak berfungsi saat dinaiki Presiden AS Donald Trump berbuntut panjang (Foto: The Print)

NEW YORK, vozpublica.id - Kasus eskalator Markas Besar PBB, New York, yang tiba-tiba tak berfungsi saat dinaiki Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbuntut panjang. Pasukan pengawal kepresidenan Dinas Rahasia menyelidiki insiden tersebut sebagai sabotase.

Seorang sumber pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Bloomberg, Dinas Rahasia menyelidiki dugaan peretasan 
peretasan yang disengaja.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait penyelidikan tersebut.

Sebelumnya Juru Bicara Karoline Leavitt mendesak agar staf PBB yang bertanggung jawab atas insiden memalukan itu dipecat.

“Jika seseorang di PBB sengaja menghentikan eskalator saat Presiden dan Ibu Negara berjalan, mereka harus dipecat dan segera diselidiki,” tulis Leavitt di media sosial X.

PBB buru-buru memberikan klarifikasi. Juru Bicara Stephane Dujarric menjelaskan, eskalator berhenti bukan karena sabotase, melainkan akibat mekanisme pengaman otomatis yang terpicu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

PM Qatar Sebut Proposal Gencatan Senjata Gaza Usulan Trump Perlu Dikritik

Internasional
5 jam lalu

Pemerintah AS Shut Down, PHK Massal Ancam PNS

Internasional
6 jam lalu

Pemerintah AS Shut Down, Ini Ancaman Trump kepada Partai Demokrat

Internasional
7 jam lalu

Senat Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintah AS Shut Down!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal