Kushner mendesak Macron tidak mengambil langkah yang bisa memberikan legitimasi kepada Hamas dan sekutunya. Dia menegaskan posisi pribadi sekaligus politik dengan menyebut.
“Presiden Trump dan saya memiliki anak-anak dan cucu Yahudi. Saya tahu bagaimana perasaannya tentang antisemitisme, begitu pula seluruh warga Amerika,” demikian isi surat.
Dalam surat itu, Kushner juga merujuk kebijakan pemerintahan Trump sebelumnya, termasuk penegakan perlindungan hak-hak sipil mahasiswa Yahudi di kampus serta deportasi simpatisan Hamas.
Reaksi Prancis
Kemlu Prancis menilai isi surat Kushner tidak mencerminkan kualitas hubungan baik kedua negara. Paris menegaskan, meskipun aksi anti-Semitisme memang meningkat sejak konflik Gaza pecah, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah tegas untuk melawannya.
Ketegangan ini muncul hanya beberapa pekan sebelum Sidang Umum PBB pada September, di mana Prancis direncanakan membawa isu pengakuan negara Palestina, kebijakan yang terus ditentang keras oleh Israel dan sekutunya, termasuk AS.