PARIS, vozpublica.id - Indonesia menjadi anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF). Indonesia ditetapkan anggota tetap.
Status anggota itu diberikan dalam forum FATF Plenary Meeting di Paris, Prancis/ Presiden FATF Mr T Raja Kumar secara aklamasi diterima sebagai anggota FATF yang ke-40, Rabu (25/10/2023).
Hal ini merupakan pengakuan dunia internasional atas efektivitas regulasi, koordinasi dan implementasi rezim anti pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan proliferasi senjata pemusnah massal (APUPPT PPSPM) di Indonesia.
Pengesahan keanggotaan di FATF ini, adalah hasil dari proses perjuangan panjang yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Awalnya penetapan Indonesia sebagai Observer FATF sejak 29 Juni 2018. Selanjutnya tahapan Mutual Evaluation (ME) untuk menguji kepatuhan dan efektifitas rejim APUPPT Indonesia.