MANILA, vozpublica.id - Publik Filipina dihebohkan dengan rumor rencana militer untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Seruan untuk mengudeta Marcos disebut datang dari para purnawirawan jenderal.
Seruan itu datang menyusul kekecewaan para purnawirawan terhadap pemerintahan Marcos atas maraknya korupsi dan penyelewengan yang dilakukan para pejabat.
Kondisi itu memicu demonstrasi besar-besaran di penjuru Filipina.
Namun Istana Kepresidenan Malacanang menepis laporan upaya kudeta untuk menggulingkan Marcos. Disebutkan, Marcos selaku panglima tertinggi militer masih mendapat dukungan penuh dari Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
“Presiden memiliki kepercayaan penuh kepada militer kita, mereka akan tetap teguh dan setia pada Konstitusi,” ujar Claire Castro, juru bicara Istana, seperti dikutip dari Inquirer, Jumat (3/10/2025).