Setelah gencatan senjata, Hamas akan mengalihkan fokus pada kesejahteraan dan perlindungan terhadap warga Gaza.
"Tugas sekarang adalah segera mulai memberikan bantuan, melindungi rakyat, menyembuhkan luka-luka mereka, memulangkan kembali keluarga-keluarga yang mengungsi, dan membangun kembali," kata Hamas.
Gencatan senjata Israel-Hamas akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB. Gencatan senjata tahap pertama berlangsung selama 6 pekan disertai dengan pertukaran tahanan.
Sementara itu serangan Israel ke Gaza telah menewaskan hampir 47.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu lebih dari 110.700 orang luka dalam perang genosida sejak 7 Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).