GAZA, vozpublica.id - Hamas menegaskan Israel telah gagal mencapai tujuannya dalam perang genosida di Jalur Gaza. Pernyataan kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Gaza itu dirilis setelah kabinet Israel menyetujui gencatan senjata pada Sabtu dini hari melalui pemungutan suara.
"Penjajah gagal mencapai tujuan agresifnya dan hanya berhasil melakukan kejahatan perang yang mempermalukan kemanusiaan," bunyi pernyataan Hamas, dikutip dari Anadolu.
Menurut Hamas, Operasi Badai Al Aqsa yang dilakukan pada 7 Oktober 2023 dilakukan oleh beberapa faksi perlawanan Palestina. Ini menunjukkan persatuan antara warga Palestina dengan kelompok-kelompok perlawanan serta mampu mematahkan arogansi musuh.
"Kami memaksa penjajah untuk menghentikan agresinya terhadap rakyat kami dan mundur meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya memperpanjang perang dan melakukan pembantaian lebih lanjut," demikian isi pernyataan.
Bukan hanya itu, lanjut Hamas, kejahatan yang dilakukan para pemimpin dan tentara Israel selama perang 460 hari lebih akan terus dituntut, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.