JAKARTA, vozpublica.id - Informasi daftar negara terburuk untuk ekspatriat ini bisa menjadi acuan saat memutuskan tinggal di sana. Kelompok InterNations melakukan survei Expat Insider 2023 daftar negara terburuk bagi ekspatriat.
InterNations merilis daftar 53 negara terbaik hingga terburuk untuk ekspatriat. Survei Expat Insider 2023 dilakukan pada 1 hingga 28 Februari 2023. Negara-negara terburuk diambil dari yang menempati peringkat paling bawah.
InterNations merupakan komunitas internasional terbesar untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja di mancanegara. Kelompok ini menawarkan peluang jaringan global serta informasi terkait ekspatriat. Sebanyak 12.065 ekspatriat mewakili 171 kebangsaan, mengikuti survei ini.
Kuwait menempati peringkat ke-53 dalam daftar atau negara terburuk untuk ekspatriat menurut survei Expat Insider 2023. Melansir laman internations.org, 49 persen ekspatriat merasa tidak bisa mengekspresikan diri serta pendapat secara terbuka di negara tersebut.
Selain itu, 36 persen ekspatriat mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya lokal. Selanjutnya, 45 persen menyatakan budaya kerja lokal tidak mendukung fleksibilitas.
Secara keseluruhan, hanya 43 persen ekspatriat yang merasa bahagia dengan kehidupannya di Kuwait dibandingkan 72 persen rata-rata global
Norwegia menempati peringkat ke-52. Sebanyak 37 persen ekspatriat mengatakan pendapatan mereka tidak cukup untuk mendapat kehidupan yang nyaman di Norwegia.
Dari segi indeks kemudahan menetap, 32 persen ekspatriat menggambarkan penduduk lokal tidak ramah terhadap pendatang asing. Selain itu, ekspatriat tidak senang dengan transportasi umum yang tarifnya tidak terjangkau serta rendahnya kesempatan untuk bepergian.
Secara keseluruhan, hanya 61 persen ekspatriat yang merasa bahagia hidup di Norwegia.
Negara berikut yang masuk daftar negara terburuk untuk ekspatriat adalah Turki, yakni menempati peringkat ke-51 dalam daftar. Ekspatriat menilai Turki mempunyai jam kerja yang tinggi, keamanan kerja yang rendah, hingga kesempatan kerja yang kurang.
Hal ini membuat 24 persen ekspatriat tidak puas dengan pekerjaan mereka.
Selain itu, ekspatriat merasa sulit untuk mendapat akses internet berkecepatan tinggi di negara tersebut. Secara keseluruhan, hanya 60 persen ekspatriat yang merasa bahagia di Turki.
Selanjutnya Korea Selatan...