TEL AVIV, vozpublica.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir tiba-tiba mengunjungi penjara tempat politikus senior Palestina, Marwan Barghouti, ditahan. Kunjungan menteri radikal sayap kanan Israel itu unuk menyampaikan pesan kepada Barghouti bahwa cita-citanya untuk mewujudkan Palestina merdeka tidak akan tercapai.
"Anda tidak akan menang," kata Ben Gvir, kepada Barghouti, dalam video yang diunggahnya di akun media sosial X, Jumat (15/8/2025).
Dia juga mengatakan kepada politikus Fatah yang dikenal dengan gagasannya untuk mempersatukan Palestina dan telah mendekam di penjara selama lebih dari 20 tahun itu, siapa pun yang mengancam Israel akan disingkirkan.
“Anda tidak akan menang. Siapa pun yang mengganggu rakyat Israel, siapa pun yang membunuh anak-anak kami, siapa pun yang membunuh perempuan kami, kami akan habisi,” ujarnya, kepada pria 66 tahun itu.
Saat Barghouti membalas pernyataan Ben Gvir, video tiba-tiba terpotong dengan durasi 13 detik.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu enggan mengomentari video tersebut.
Kunjungan itu diketahui berlangsung pada awal pekan ini, sebelum rekan Ben Gvir yang juga sesama politikus radikal Yahudi, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menyetujui tender pembangunan ribuan permukiman ilegal Yahudi yang baru di Tepi Barat.
Permukiman itu akan membagi Tepi Barat dan selanjutnya memisahkannya dari Yerusalem Timur, wilayah yang diincar Palestina sebagai ibu kota negara kelak.