JAKARTA, vozpublica.id - Pertanyaan berapa banyak jet tempur China yang dimiliki Pakistan kembali mencuat usai pertempuran udara sengit antara Pakistan dan India pekan lalu. Dalam insiden tersebut, Angkatan Udara (AU) Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis serta masing-masing satu Sukhoi Su-30 dan MiG-29 buatan Rusia.
Keberhasilan itu dicapai dengan menggunakan pesawat tempur China jenis J-10, yang menandai dominasi teknologi militer China dalam duel udara modern.
Jet tempur buatan China, terutama J-10C, memainkan peran penting dalam keberhasilan misi tempur AU Pakistan. Pertempuran tersebut menjadi ajang uji coba nyata kinerja pesawat, keterampilan pilot, dan efektivitas rudal udara ke udara yang digunakan. Kejutan terbesar datang dari bagaimana pesawat China mampu mengungguli jet-jet tempur dari Prancis dan Rusia yang selama ini dikenal canggih dan modern.
Hingga 2025, berdasarkan berbagai laporan, Pakistan memiliki lebih dari 100 unit jet tempur buatan China, terdiri atas beberapa tipe, antara lain:
Pakistan tidak berhenti di JF-17 dan J-10C. Pada Desember 2024, laporan dari South China Morning Post (SCMP) mengungkap bahwa Pakistan sedang dalam proses akuisisi 40 unit jet tempur siluman J-35 (versi ekspor dari J-31).
Jika kesepakatan ini rampung, Pakistan akan menjadi salah satu negara pertama yang mengoperasikan jet tempur generasi kelima buatan China.