AS Belum Beri Lampu Hijau
Meski Menlu Israel Gideon Saar sudah memaparkan rencana tersebut kepada mitranya dari AS, Marco Rubio, dalam pertemuan pekan lalu, Washington disebut belum memberikan dukungan resmi.
Seorang pejabat Israel mengakui, tanpa restu AS, langkah aneksasi berpotensi menimbulkan isolasi diplomatik yang lebih dalam.
Namun, survei internal menunjukkan mayoritas publik Israel mendukung langkah pencaplokan, terutama di Lembah Yordan. Hal ini memberi Netanyahu dorongan politik domestik, meski risiko benturan dengan komunitas internasional semakin besar.
Ancaman bagi Palestina
Jika rencana itu terealisasi, Palestina akan kehilangan sebagian besar wilayah yang selama ini mereka perjuangkan sebagai bagian dari negara merdeka. Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza merupakan tiga wilayah yang diharapkan bisa menjadi fondasi bagi berdirinya negara Palestina di masa depan.
Langkah Israel ini berpotensi semakin meruntuhkan sisa-sisa kepercayaan terhadap Perjanjian Oslo, sekaligus memperdalam kebuntuan proses perdamaian yang sudah lama terhenti.