Beda Data, Pemerintah Junta Myanmar Sebut Korban Tewas Topan Mocha 145 Orang 

Anton Suhartono
Topan Mocha menerjang Rakhine, Myanmar (Foto: Maxar via Reuters)

Data ARNA mengungkap, sebagian besar dari total korban tewas adalah Muslim Rohingya. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah karena banyak yang masih hilang.

ARNA juga mengungkap lebih dari 10.000 rumah hancur.

Pendiri Koalisi Pembebasan Rohingya Nay San Lwin mengatakan, banyak korban tewas berada di beberapa kamp pengungsian yang diisi Muslim Rohingya. Mereka dikurung di tempat yang juga layak disebut sebagai kamp konsentrasi itu sejak 2012. Tempat itu diterjang banjir hingga ketinggian sekitar 9 meter.

“Di Sittwe, sekitar 130.000 warga Rohingya dikurung di kamp pengungsian, mirip kamp konsentrasi, sejak 2012. Sebagian besar dari mereka belum dievakuasi. Satu kamp, menampung 380 tempat berlindung, benar-benar musnah oleh banjir sekitar 30 kaki (sekitar 9 meter)," kata Nay San Lwin.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
30 hari lalu

Mantan Pemimpin Myamnar Aung San Suu Kyi Sakit Keras di Penjara

Internasional
2 bulan lalu

Pemilu Myanmar: Kelompok Anti-Pemerintah Junta Dilarang Ikut, 55 Partai Daftar

Internasional
2 bulan lalu

Pertama sejak Kudeta, Myanmar Gelar Pemilu 28 Desember 2025

Internasional
2 bulan lalu

Presiden Myanmar Myint Swe Meninggal Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal