Autopsi Juliana Marins di Brasil Tak Beda dengan RSUD Bali, Meninggal 15 Menit Setelah Jatuh Terakhir

Anton Suhartono
Hasil autopsi terhadap Juliana Marins di Brasil mengonfirmasi temuan serupa dengan pemeriksaan di RSUD Bali (Foto: Istimewa)

Saksi ahli keluarga Juliana, Nelson Massini, mengatakan hasil otopsi di Brasil pada dasarnya tidak berbeda jauh dari yang dilakukan di RSUD Bali Mandara. Ia menyebut bahwa penjelasan penyebab kematian dan waktu kematian yang diperkirakan oleh dokter forensik Indonesia cukup konsisten.

Sebelumnya, dr Ida Bagus Alit dari RSUD Bali Mandara, mengatakan Juliana meninggal cepat akibat luka berat di dada bagian belakang yang menyebabkan pendarahan hebat. Ia memperkirakan kematian terjadi tidak lebih dari 20 menit setelah luka tersebut dialami.

Autopsi juga menyimpulkan bahwa tidak ditemukan tanda khas hipotermia, seperti luka kehitaman di jari-jari. Bola mata, yang biasa digunakan sebagai indikator kondisi tersebut, tidak bisa diperiksa karena kondisi jenazah yang telah membusuk.

Hasil autopsi lengkap dari dua negara ini memperkuat kesimpulan bahwa penyebab utama kematian Juliana adalah trauma fisik akibat jatuh dari ketinggian, dan bukan disebabkan faktor lain seperti paparan suhu ekstrem.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Buletin
11 hari lalu

Heboh! WNA Australia Pulang dari Bali Tanpa Jantung usai Autopsi

Destinasi
15 hari lalu

Viral Bocah 3 Tahun Berhasil Sampai di Puncak Gunung Rinjani, Bule pun Kagum!

Nasional
28 hari lalu

Indonesia Usulkan 5 Inisiatif saat Pertemuan Pemimpin Agama BRICS di Brasil, Apa Saja?

Nasional
1 bulan lalu

Jenazah Staf KBRI di Peru bakal Diautopsi Besok Sebelum Diterbangkan ke Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal