WASHINGTON DC, vozpublica.id – Presiden AS Joe Biden sedang membentuk kelompok antarlembaga untuk mengoordinasikan upaya melawan Islamofobia, antisemitisme, dan berbagai bentuk diskriminasi terkait. Hal itu diungkapkan oleh Gedung Putih pada Senin (12/12/2022) waktu setempat.
“Presiden telah menugaskan kelompok antarlembaga, sebagai urutan pertama program kerjanya, untuk mengembangkan strategi nasional melawan antisemitisme,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Langkah itu dilakukan karena laporan antisemitisme telah meningkat secara nasional di Amerika Serikat. Masalah ini menjadi berita utama dalam beberapa pekan terakhir setelah mantan Presiden Donald Trump menjamu tokoh pendukung supremasi kulit putih Nick Fuentes dan Ye—musikus yang sebelumnya dikenal sebagai Kanye West di klub pribadinya di Florida.
Ye sendiri menuai kecaman di AS lantaran pernyataannya yang dianggap menyudutkan Yahudi. Mantan suami Kim Kardashian itu tidak hanya menuai kritik luas atas serentetan komentar antisemit yang dia lontarkan, melainkan juga pujiannya untuk diktator Nazi Adolf Hitler.
Gedung Putih telah membahas fenomena peningkatan antisemitisme dalam acara meja bundar dengan para pemimpin Yahudi pekan lalu.